kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?,ketika kita menangis?,ketika kita membayangkan sesuatu?.Itu kerana hal terindah di dunia ini TIDAK TERLIHAT¿Ketika kita menemui seseorang yang keunikannya SEIRING dengan kita, kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan yang dinamakan CINTA.Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan.Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan¿ Tapi ingatlah¿melepaskan BUKAN akhir sebuah dunia, melainkan awal suatu kehidupan yang baru. Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang disakiti, mereka yang telah mencari¿dan mereka yang telah mencuba. Kerana MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka¿
CINTA yang AGUNG, adalah ketika kamu menitiskan air mata dan MASIH peduli terhadapnya, adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia, adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum seraya berkata ¿Aku turut berbahagia untukmu¿.Apabila cinta tidak berhasil¿BEBASKANLAH dirimu¿biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas. Ingatlah¿ bahawa kamu mungkin menemui cinta dan kehilangannya tapi ketika cinta itu mati, kamu TIDAK perlu mati bersamanya¿Orang yang kuat BUKAN mereka yang selalu menang, MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh. Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri dan menyedari bahawa penyesalan tidak seharusnya ada. HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah kau buat. TEMAN SEJATI¿ mengerti ketika kamu berkata ¿aku lupa..¿, menunggu selamanya ketika kamu berkata ¿tunggu sebentar¿. Tetap tinggal ketika kamu berkata ¿tinggalkan aku sendiri¿. Membuka pintu meski kamu BELUM menutup dan berkata ¿bolehkah saya masuk?¿.
MENCINTAI¿ BUKANlah bagaimana kamu melupakan, melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN. BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu MENGERTI. BUKANlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu RASAKAN. BUKANlah bagaimana kamu melepaskan, melainkan bagaimana kamu BERTAHAN. Lebih bahaya mencucurkan air mata dalam hati, dibandingkan menangis tersedu-sedu. Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang. Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang.. Tapi ketika CINTA itu TULUS, meskipun kalah, kamu TETAP MENANG hanya kerana kamu berbahagia dapat mencintai seseorang¿LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri.
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita, MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya. Apabila kamu benar-benar mencintai seseorang, jangan lepaskan dia, jangan percaya bahwa melepaskan SELALU bererti kamu benar-benar mencintai.MELAINKAN¿ BERJUANGLAH demi cintamu. Itulah CINTA SEJATI. Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan DARIPADA berjalan bersama orang ¿yang tersedia¿. Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu dan kadang kala, teman yang menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari.
Sabtu 6/6/2020 jam 430 petang, dapat whatsapp dari group family. Paklang pengsan di klinik. Dalam hati aku mesti paklang letih bertugas. Kurang rehat barangkali. Aku cuba call Nabiha. Panggilan tak berjawab. Aku call pula Arif. Arif jawab panggilan sambil tersedu. Lain macam ni. Dia cakap tunggu doktor cek. Paklang masih belum sedarkan diri lagi. Allah.. aku dah tak sedap hati. Aku pesan apa-apa nanti update dalam group family Semenyih. Nabiha return call semula. "Kakly..." dia menangis kuat.. Aku sabarkan dia. Pulse paklang dah tak ada. Tunggu official dari doktor". Aku diam. Tak mungkin. Aku berharap doktor akan cuba yang terbaik untuk sedarkan paklang. Aku call mak . "Mak, paklang pengsan kat klinik. Dah dibawa ke HUKM". Aku cuba ringkaskan info. Mak dah tak tentu arah. Allah..allah dengar mak mengucap. Aku cakap tunggu berita dari Arif, Mak kata ok. Mak tunggu. Jam 500 petang, Arif update di group family Semenyih. "Assalam, dukacita dimaklu
Comments
Post a Comment